Bambu apus, inilah jenis bambu yang paling mudah di temui di keseharian. Bambu ini terkenal karena ketahanan dan keuletannya yang sangat mudah dibentuk.
Itulah sebabnya mengapa bambu apus dikenal paling baik untuk membuat kerajinan anyaman.
Hampir semua perkakas rumah tangga dan kerajinan tradisional yang kita temui menggunakan bambu yang memiliki nama latin “Gigantochloa apus” ,
misal: kerajinan besek, pagar rumah, kandang ayam, tangga, bilik/gedek, tali untuk mengikat dan lain sebagainya.
Bambu adalah tanaman sejenis rumput-rumputan berongga dan beruas batangnya. Tumbuh berumpun berkelompok, masyarakat Jawa menyebutnya “dapur” dan memiliki panjang antara 7 hingga 12 meter.
Bambu apus juga memiliki ukuran yg bisa dibilang sangat proposional, tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Biasanya bambu apus yang ada di pasaran ini memiliki ukuran diameter antara 4 cm sampai 8 cm.
Bambu yang tumbuh di daerah dengan kondisi tanah yang baik bisa tumbuh besar serta kokoh, dan ini bisa berpengaruh terhadap kekuatan dari bambu itu sendiri.
Manfaat Bambu Apus
Bukan hanya batangnya saja ternyata yang memiliki fungsi yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.
Akar Pohon Bambu Apus
Bagian akar dari pohon bambu apus ini juga memiliki khasiat dan manfaat medis yang jarang diketahui sebagai obat demam, batuk, kencing batu, hipertensi, maag dan penyakit yang tergolong penyakit berat lainnya.
Tunas Pohon Bambu (Rebung)
Bagian tunas bambu muda bisa dikonsumsi sebagai masakan olahan, seperti sayur rebung, bahkan isi makanan khas semarang, yaitu lumpia.
Daun Bambu Apus
Berdasarkan artikel yang kami rangkum dari hype.grid.id, daun bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah hebatnya.
Sebagai detoksifikasi, daun bambu memiliki sifat anti inflamasi, untuk mengurangi peradangan, sehingga meredakan nyeri dan menurunkan demam.
Pada saat diolah, daun bambu akan mengeluarkan suatu senyawa yang akan membantu mengeluarkan racun dalam tubuh melalui keringat dan air seni.